Koran Sejagad - Usai dipastikan gagal tampil pada perhelatan All England 2017, maestro tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, terlibat ketegangan dengan Direktur Teknik BAM (Federasi Bulutangkis Malaysia), Morten Frost.
Situasi ini pun amat disayangkan terlebih lagi pada penghujung kariernya beberapa tahun ke depan pemilik medali perak Olimpiade London 2012 dan Rio 2016 itu tengah membidik sejumlah gelar prestisius.
Chong Wei divonis mengalami cedera MCL (Medial Collateral Ligament) di lutut kirinya pada hari Sabtu 4 Februari lalu dalam sesi latihan. Praktis, dengan kondisi cedera seperti ini, Chong Wei harus beristirahat selama 3-6 pekan ke depan yang membuatnya dipastikan batal turun pada All England tahun ini.
Namun, yang menjadi polemik dan memancing kemarahan besar Chong Wei adalah pernyataan Morten Frost yang menyebut bahwa dengan cedera yang baru dideritanya tersebut maka karier dan kiprah tunggal putra peringkat 1 dunia itu telah berakhir. Komentar itu pun mengundang reaksi keras dari Chong Wei yang menilai apa yang ungkapkan Frost adalah suatu kesalahan.
"Keputusan untuk mundur dari arena laga dan pensiun dari bulutangkis sepenuhnya ada di tangan saya. Untuk waktu yang lama saya telah diam, tapi kini saya tidak akan menahan lagi," ujar Chong Wei.
Menurutnya, bukan kali ini saja Frost telah mengisyaratkan untuk mendorongnya harus pensiun dari bulutangkis. Bahkan, Frost mengangkat topik yang sama setelah perhelatan Olimpiade Rio tahun lalu.
"Saya telah melalui banyak pasang surut dalam karier.
Alasan mengapa masih bermain bulutangkis karena saya mencintai olahraga, bukan karena uang atau ketenaran. Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga, Khairy Jamaluddin, saja tidak pernah bertanya apakah saya akan pensiun, mengapa justru dia (Morten Frost) yang mempersoalkannya?" tegas legenda 35 tahun itu.
Polemik Chong Wei dengan Frost juga pernah terjadi pada dua tahun lalu ketika pria asal Denmark itu baru saja bergabung di BAM dan menolak mengirimkan rekan latih tanding bagi Chong Wei dalam ajang Japan Open dan Korea Open 2015.(Badminton Planet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar