Minggu, 16 Oktober 2016

Kendalikan Harga, Pemprov DKI Jual Beras Melalui Pasar Swalayan


Koran Sejagad - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui salah satu badan usahanya, PT Food Station melakukan upaya untuk mengontrol harga beras di pasar. Salah satu caranya adalah dengan menjual produk mereka melalui beberapa pasar swalayan yang ada di ibukota.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, setidaknya sudah ada Alfamart dan Giant yang menjual beras milik Food Station. Karena sebelumnya kurang dikenal, maka rencananya logo Pemprov DKI Jakarta akan dipasang pada kemasan.

"Nanti orang tanya, FS itu apa? Food Station. Nanti saya tulis, tambah logo DKI (untuk menunjukkan) bahwa ini adalah BUMD DKI. Kita mulai masuk ke pasar beras premium dengan harga lebih murah. Misalnya Japonica, beras Jepang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, cara mengontrol harga jual beras adalah dengan mengambil keuntungan tidak terlalu besar. Sebab dengan begitu pesaing akan menurunkan harganya agar tetap dapat mengikuti kebutuhan pasar.

"Biar pengusaha gak ambil untungnya terlalu gede. makanya harga beras relatif stabil menjelang lebaran. 5 tahun lalu terakhir, tahun lalu paling stabil. Ketika Food Station udah kita ganti manajemen semua dengan yang profesional," jelasnya.

Namun, Ahok meyakini upaya untuk memotong mata rantai pasar baru akan optimal saat Food Station, PD Pasar Jaya dan PT Dharma Jaya sudah bekerja sama. Sehingga harga kebutuhan pokok di pasar dan swalayan dapat dikendalikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kira mulai tahun depan kita bangun perkulakan di Kramat Jati. Jadi semua orang yang gaji UMP pun selain KJP selain pedagang yang di pasar boleh beli langsung di perkulakan. Sehingga kita dapatkan diskon yang besar, potongan yang besar dari pabrik-pabrik, orang bisa beli semurah mungkin," tuturnya.

"Ini akan membuat inflasi di Jakarta sangat terkontrol. Tinggal transport udah kita subsidi besar, tinggal perumahan. Nah kalau target saya bisa 20.000-50.000 unit rusun kita bangun maka saya yakin biaya hidup di Jakarta paling rendah nanti, bukan yang paling mahal di Jakarta," tutup Ahok.(merdeka)


www.jagadsoccer.blogspot.com
www.infojagadnusantara.blogspot.com
www.infolintasnegara.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar