Koran Sejagad - Sebuah LSM yang bergiat pada pelestarian hutan hujan di Swiss meminta Leonardo DiCaprio menjelaskan hubungannya dengan sebuah konglomerasi Malaysia atau ia harus mundur dari posisinya sebagai utusan PBB. Aktor The Revenant ini fokus berkampanye membawa isu lingkuhan hidup dan perubahan iklim.
"Leonardo DiCaprio terus menolak menjelaskan hubungan dekatnya serta kaitan finansial antara pihaknya dengan orang-orang kunci yang terlibat skandal 1MDB di Malaysia," kata Lukas Straumann, direjtur LSM Bruno Manser Fund yang fokus bergiat mencari dana amal untuk pelestarian hutan tropis.
"Hal ini tak bisa diterima," katanya. Skandal 1MDB saat ini tengah diselidiki pihak berwenang Malaysia. Kasus itu menyelidiki penyelewengan dana miliaran dollar pada reksa dana bernama 1 Malaysia Development Berhad.
Perusahan sekuritas milik pemerintah itu--didirikan dan dikepalai Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak itu--sebetulnya diniatkan untuk mengumpulkan dana investasi untuk mendanai proyek-proyek berskala global yang pada gilirannya akan memakmurkan rakyat.
Namun, pada kenyataannya, para pengelolanya yang korup menggunakan dana itu "seperti tabungan pribadi," kata Jaksa Agung AS Loretta Lynch, Juli lalu. Yayasan milik sang aktor, Leonardo DiCaprio Foundation termasuk salah satu pihak yang menerima dana dari reksa dana milik Malaysia itu.
Bahkan, film yang dibintangi DiCaprio, The Wolf of Wall Street (2013) mendapat dana dari 1MDB via Red Granite Productions, kata penyelidik.
Perusahaan produksi film itu didirikan anak tiri Najib Razak, Riza Aziz. LSM Bruno Manser Fund mengatakan, kegagalan Leonardo menghindarkan dirinya dari kasus korupsi di Malaysia, membuatnya harus mundur sebagai utusan khusus PBB untuk perubahan iklim.
"Kita takkan bisa menyelematkan lingkungan hidup jika kita gagal menghentikan korupsi," kata LSM itu. DiCaprio diangkat jadi utusan khusus oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada 2014. Hingga saat ini perwakilan Leonardo DiCaprio belum memberikan komentar.(CNN)
www.jagadanehdanunik.blogspot.com
www.jakartadansekitarnya.blogspot.com
www.kriminalsekitarkita.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar