Rabu, 19 Oktober 2016

Ternyata Gas Bercampur Air Dioplos di Hutan Karet


Koran Sejagad - Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pengoplos gas elpiji ukuran tabung 12 kg dicampur dengan air yang sempat menggemparkan warga . Penggerebekan dilakukan di hutan karet daerah Cisauk Rumpin, Bogor, pada Rabu (19/10/2016).

”Iya ditangani Jatanras Dirtkrimum Polda Metro Jaya. Sekarang masih proses evakuasi barang bukti dan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono saat dikonfirmasi.

Sedangkan menurut Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, bahwa penggerebekan ini hasil dari informasi dari masyarakat Wilayah Depok dan Tangerang yang resah dengan beredarnya gas elpiji ukuran 3kg dan 12 kg yang bercampur dengan air.


“Kemudian tim melakukan penyelidikan dan dapat informasi dari masyarakat bahwa di daerah Serpong tiap hari banyak mobil bermuatan elpiji dari Jakarta ke arah hutan perbatasan Tangsel dan Bogor,” kata Hendy.

Menurut Hendy, sindikat ini nekat mengoplos gas 3kg ke tabung 12 kg karena kelangkaan tabung itu sendiri, “Sehingga pelaku pelaku menyuntikkan air ke dalamnya,” imbuhnya. Dari hasil penyelidikan tersebut pada, Rabu, (19/10), pukul 15.00.

Tim mengamankan lima mobil Hiace Box di Jalan Serpong arah Jakarta. “Setelah kami telusuri, kami mendapatkan lokasi tempat oplosan di Hutan Karet Cisauk Rumpin, kemudian diamankan beberapa orang serta barang bukti puluhan tabung gas,” terang dia.

Dalam penggerebekan itu polisi mengamankan 24 orang yang di mana dua di antaranya merupakan bos sindikat itu.‎ Polisi juga menyita 23 kendaraan Hiace Box. “Uang Rp 18 juta, alat regulator, satu alat timbangan, ratusan tabung gas 3 Kg, ratusan tabung gas 12 Kg, dan puluhan tabung gas 50 Kg,” tandas Hendy.(poskota)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar