Jumat, 27 Januari 2017

Memburu Ulama Garis Keras, Austria Kerahkan 800 Polisi Gerebek Mesjid dan Apartemen


Koran Sejagad - Sejumlah masjid dan apartemen di Austria digerebek ratusan polisi anti-teror. Penggerebekan dilakukan untuk mencari ulama garis keras, yang dituding mencuci otak sejumlah remaja di negara itu untuk berperang bersama Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).

Petugas berjumlah 800 personel itu memasuki area masjid dan flat apartemen dalam waktu yang hampir bersamaan di dua kota, yakni Graz dan Wina. Hasilnya, delapan orang dicokok di tempat berbeda.

Aksi itu dilakukan untuk untuk mencari ulama dari negara eks Yugoslavia yang diduga membangun jaringan jihadis di Austria. Namun, tindakan ini tidak terkait atas penangkapan terhadap remaja berusia 17 tahun yang diketahui merupakan simpatisan ISIS.

Polisi menyebutkan, penggerebekan ini terfokus terhadap jaringan ulama asal Bosnia yang telah divonis 20 tahun penjara karena merekrut jihadis muda untuk ISIS. Ulama itu diketahui bernama Ebu Tejma, dan dia sendiri berhasil mengajak remaja berusia 14 sampai 30 tahun untuk berangkat ke Suriah.

Tejma diketahui kabur dari Bosnia ke Wina tak lama setelah Yugoslavia terpecah menjadi beberapa negara, dan dia berdakwah ke beberapa kota di Austria dan selatan Jerman. Baru-baru ini, dia menjadi figur kunci yang mendorong propaganda ISIS.

Dia sendiri dibekuk aparat Austria dalam upaya membongkar jaringan jihadis pada 2014 lalu, namun dia telah membantah semua tuduhan itu. Negara ini sendiri terbilang aman dari serangan-serangan ektremis Islam, dibandingkan negara Eropa lainnya.

Meski demikian, polisi berhasil menahan dan menciduk 300 orang yang mencoba meninggalkan Austria untuk terbang ke Suriah. 40 Di antaranya diketahui tewas, dan 90 lainnya sudah kembali ke negaranya.

Jumat lalu, polisi membekuk seorang warga keturunan Albania yang berencana melakukan serangan teror di Wina.(Daily Mail)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar