Selasa, 17 Januari 2017

Sebut Mao 'Iblis', Pejabat China Dipecat


Koran Sejagad - Wakil Direktur Biro Kebudayaan, Radio, Film, TV, Pers, dan Publikasi Shijiazhuang, Zuo Chunhe, dipecat setelah menyebut pendiri Partai Komunis China, Mao Zedong, sebagai perwujudan iblis.

Kalimat cacian itu disampaikannya melalui media sosial dan diketahui oleh pemerintah. Alhasil, dia dianggap telah melakukan pelanggaran serius terhadap disiplin politik.

Dia tidak hanya mengatakan bahwa Mao iblis, tetapi juga menyebut hari peringatan ulang tahun sang pendiri negara sebagai kegiatan aliran sesat terbesar di dunia.

Setelah diberhentikan secara tidak hormat, posting-an yang dimaksud menghilang. Demikian juga akun yang bersangkutan telah dihapus dari Weibo (media sosial buatan China yang mirip Twitter). Perusahaan yang mempekerjakan dia mengatakan, Zuo kini sedang merenungkan kesalahannya.

Mao Zedong meninggal dunia pada 9 September 1976. Meski waktu telah lama bergulir sejak era kepemimpinannya, negara yang masih dikuasai oleh PKC itu terus menghormati Mao. Bahkan dalam mata uang China, hanya ada wajahnya terpampang.

Tokoh yang satu ini sangat dihormati oleh kelompok sayap kiri yang percaya bahwa China kini telah menjadi negara yang terlalu kapitalis dan tidak setara. Perubahan mendasar yang memang sudah terjadi selama lebih dari tiga dekade reformasi berbasis pasar.

Sayangnya, tidak diketahui bagaimana nasib penghina Mao itu sekarang. Beberapa media mencoba menghubunginya, tetapi tidak tersambung.

Pada Desember 2016, seorang profesor di China juga mengundang kemarahan para pengagum Mao. Dia mengunggah kritikan terhadap HUT ke-123 Mao.(Reuters)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar