Koran Sejagad - Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta menilai kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalan protokol mampu mengurai kemacetan.
Kebijakan yang sudah berjalan lima bulan terakhir ini merupakan transisi sebelum mengimplementasi sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, setelah melakukan kajian secara komprehensif dengan melibatkan para stakeholder, program ganjil genap sangat efektif.
"Kita sudah dua kali melakukan kajian komprehensif terkait program ganjil genap hasilnya kebijakan ini dianggap efektif mengurai kepadatan arus lalu lintas," kata Budiyanto kepada wartawan, Sabtu (10/12/2016)
Menurut Budiyanto, sejumlah indikator yang mengarah pada perubahan situasi yang relatif lebih bagus di antaranya, travel time mengalami peningkatan. Volume kendaraan di lokasi pemberlakukan ganjil genap mengalami penurunan.
"Jumlah penumpang Transjakarta pun mengalami peningkatan," ujarnya. Budiyanto menuturkan, terkait penegakan hukum di lokais ganjil genap, hingga Desember 2016 ini tercatat 5.113 pelanggar.
Sedang alasan pelanggar memasuki kawasan ganjil-genap itu di antaranya, pelanggar mengaku lupa tanggal. "Ada unsur kesengejaan pula dari pelanggar dengan harapan petugas tak melihat. Dan ingin coba-coba atau mengadu nasib," tuturnya. (sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar