Senin, 26 Desember 2016

Lunasi Utang Keluarga, Gadis 14 Tahun Dipaksa Menikah


Koran Sejagad - Sungguh malang nasib Jeevti. Gadis 14 tahun asal Pakistan itu diambil dari keluarganya untuk dinikahkan dengan seorang pria demi melunasi utang kedua orangtuanya sebesar USD 1.000 (setara Rp. 13,4 juta).

Ibu Jeevti, Ameri Kashi Kohli, mengungkapkan awalnya dia dan suami meminjam sekitar USD 500 (setara Rp. 6,7 juta) saat mulai bekerja, namun lama kelamaan uang pinjamannya jadi berbunga. Hal itu membuat sang putri diambil guna membayar utang.

"Saya sudah melaporkan kasus ini ke polisi dan pengadilan. Namun mereka tidak mendengar," kata Ameri. Kini, Jeevti telah dijadikan istri kedua oleh pemilik usaha dan berpindah agama. Ameri tidak pernah diizinkan untuk mengambil putrinya kembali.

"Mereka bilang, 'putri Anda sudah masuk agama Islam dan Anda tidak bisa mengambilnya kembali'," tutur Ameri menirukan ucapan atasannya.

Ameri dan keluarganya kemudian meminta bantuan kepada aktivis perempuan, Veero Kohli untuk meminta bantuan membebaskan putrinya. Kohli terlahir sebagai budak dan berhasil melarikan diri dari perbudakan sejak 1999. Kohli berjanji akan mengabdikan diri untuk membantu membebaskan para budak.

"Saya tahu mereka akan membunuh saya, tapi saya tidak pernah akan berhenti berjuang melawan orang-orang itu," kata Kohli. Namun, saat berhasil menemui Jeevti, gadis itu mengatakan bahwa dirinya mau menikah karena keinginan sendiri. Namun, Kohli yakin gadis itu telah ditekan sebelumnya oleh yang berkuasa.

Organisasi Asia Partnership melaporkan kini diperkirakan ada sekitar 1.000 gadis muda Kristen dan Hindu di bawah umur dari keluarga miskin yang diambil dari rumah mereka setiap tahun. Mereka berpindah agama kemudian menikah dengan pria jauh lebih tua.(Daily Mail)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar